Jumat, 28 Juli 2017

Iman

Benar yang dikatakan para syuhada sebelum kematian menjemput mereka, sungguh ia sangat manis.

Benar jika Abu Bakar hanya menyisakan Allah dan Rasul-Nya bagi diri dan keluarganya, ia sangat cukup untuk hidup seorang muslim.

Benar,
kita memang sering bertaruh untuknya.
Kadang waktu, kadang tenaga, kadang pikiran, kadang harta yang kita pertaruhkan untuknya.

Jangankan itu semua, nyawa sekalipun kadang dirasa tidak cukup untuk ditukar dengannya.

Bukankah para syuhada ingin dibangkitkan dan dimatikan lagi berkali-kali karenanya?

Kadang diri ini sangat takut ketika pertaruhan itu dimulai. Tapi setelah selesai, ada rasa yang tidak bisa terbeli dengan apapun merasuk ke dalam hati. 

Aah, ternyata benar.
Kau sungguh manis dan tiada duanya.
Tak habis pikir memang, pertaruhan dan pengorbanan semacam itu membuat seseorang bahagia dan ketagihan.

Tentu saja, bagaimana mungkin kedekatan dengan Rabb bisa tergantikan dengan sesuatu apapun di dunia ini.

Siapkan kami untuk pertemuan berikutnya ya Rabb.

Rajab Mulia
Bandung, 14-15 April 2017

Jumat, 07 Juli 2017

Mari Mendengar

Bukan sedang mengeluh
Bukan ingin menyerah

Bukan tidak tahu beban
Bukan tidak mau lelah

Hanya butuh sepasang telinga saja
Untuk mendengarkan resah



Sudah Berlalu
Mei 2017

Post Power Syndrome

Saat kau tidak lagi merasa nyaman dengan kata istirahat
Saat kau tidak lagi suka dengan liburan
Saat kau rindu dengan sejuta aktivitas
Saat kau rindu dengan segudang kelelahan
Saat kau rindu dengan rindunya kau dengan istirahat




Syawal
05072017