Benar yang dikatakan para syuhada sebelum kematian menjemput mereka, sungguh ia sangat manis.
Benar jika Abu Bakar hanya menyisakan Allah dan Rasul-Nya bagi diri dan keluarganya, ia sangat cukup untuk hidup seorang muslim.
Benar,
kita memang sering bertaruh untuknya.
Kadang waktu, kadang tenaga, kadang pikiran, kadang harta yang kita pertaruhkan untuknya.
Jangankan itu semua, nyawa sekalipun kadang dirasa tidak cukup untuk ditukar dengannya.
Bukankah para syuhada ingin dibangkitkan dan dimatikan lagi berkali-kali karenanya?
Kadang diri ini sangat takut ketika pertaruhan itu dimulai. Tapi setelah selesai, ada rasa yang tidak bisa terbeli dengan apapun merasuk ke dalam hati.
Aah, ternyata benar.
Kau sungguh manis dan tiada duanya.
Tak habis pikir memang, pertaruhan dan pengorbanan semacam itu membuat seseorang bahagia dan ketagihan.
Tentu saja, bagaimana mungkin kedekatan dengan Rabb bisa tergantikan dengan sesuatu apapun di dunia ini.
Siapkan kami untuk pertemuan berikutnya ya Rabb.
Rajab Mulia
Bandung, 14-15 April 2017